Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Rangkuman Buku "Sistem Analysis and Design

PART 2 : ANALYSIS PHASE   Chapter 3 : Requirements Determination The Analysis Phase Fase analisis berfokus pada menangkap kebutuhan bisnis untuk sistem yang baru, menentukan ruang lingkup proyek, menilai kelayakan proyek, dan menyediakan rencana kerja awal. Pada fase ini, seorang analis membutuhkan kemampuan berpikir secara kritis. Pemikiran kritis adalah kemampuan untuk mengenali kelebihan dan kekurangan dan menyusun kembali gagasan dalam bentuk yang lebih baik.  Proses dasar analisis melibatkan tiga langkah : Pahami situasi yang ada (sistem as - is) Identifikasi perbaikan  persyaratan yang jelas untuk sistem baru (sistem to - be) Penyampaian tahap akhir analisis berupa proposal sistem yang meyusun pernyataan definisi persyaratan rinci, use cases, model proses, dan model data bersamaan dengan analisis kelayakan dan rencana kerja yang di revisi. Pada akhir tahap analisis, proposal sistem dipresentasikan ke komite persetujuan, biasanya dalam bentuk sistem wa

APSI-3 - 1 Quiz

Quis 1 Tentukan sebuah perusahaan/organisasi sbg studi kasus Buatlah deskripsi perusahaan tersebut Identifikasi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang ada di perusahaan/organisasi tersebut Klasifikasi sistem informasi yang ada berdasarkan klasifikasi O Brien Buatlah mapping klasifikasi sistem informasi tersebut ke dalam piramida penggunanya          Jawaban :         Studi kasus: Sistem Informasi PT.Unilever tbk   PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. PT.Unilevermemberikan produk-produk yang berkualitas yang dapat diterima oleh masyarakat kalangan at
Knowledge Management Systems     Manajemen Pengetahuan ( Inggris : Knowledge management) adalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman semacam itu terbangun atas pengetahuan, baik yang terwujudkan dalam seorang individu atau yang melekat di dalam proses dan aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari MP adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.   Kegiatan manajemen pengetahuan (MP) ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi semisal untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Pada umumnya, motivasi organisasi untuk menerapkan MP antara lain: Membuat pengetahuan terkait pengembangan produk dan jasa menjadi tersedia
Gambar
SISTEM INFORMASI TRAVELOKA SISTEM INFORMASI TRAVELOKA Secara sederhana traveloka adalah layanan jual beli tiket pesawat. dalam laman resminya yakni  http://www.traveloka.com . mengatakan bahwa traveloka adalah system reservasi tiket yang terintegrasi dengan booking system dari airline itu sendiri, melalui partner-partner yang sudah di percaya. dengan memberikan keamanan trasaksi tiket serta kemudahan pemesanan melalui sistem otomatis, tanpa harus melalui pemesanan manual. Traveloka bekerjasama dengan travel agent resmi maskapai-maskapai yang sudah terpercaya untuk menerbitkan tiket melalui  http://www.traveloka.com/  . hal ini memungkinkan konsumen yang akan melakukan pemesanan tiket mendapatkan pilihan penjual yang di inginkan, serta kenyamanan dan keamanan yang terjamin. Maskapai-maskapai yang bekerjasama dengan traveloka dalam menerbitkan tiketnya diantaranya adalah : Merpati, Garuda, Lion Air, Air Asia. Tiger Air, dll.  Traveloka juga menyediakan fasilitas u