Postingan

Life as a Software and Engineer

Pembicara : Denni Gautama                      Head of Engineering                     (Accomodation)                                        Mohammad Fajrin Azis                     Sr.Software Engineer                     (ITS Alumnus) Life as a Software and Engineer What else do they do? (+) Communicate (idea, plans, updates, challenges, concerns) (+) Share knowledge (documentation, tech-talk, mentoring) (+) Constant refactoring (continuous code and design improverment) (+) Code reviews (complexity, readability, maintainability) (+) Design reviews (tech-stack, scalability, security, sustainability, operational, cost) (+) DevOps improvements(build systems, CI/CD, test report/dashboard) (+) Continuous learning (from other teams and external) How do I start? Find the right Tech company! That is NOT ABOUT : Great salary                                  Free food                                        Flexible hours and paid time-offs

RESUME KULIAH TAMU

[Resume Kuliah Tamu] Hari/Tanggal : Rabu/28 Februari 2017 Judul              : Form Perceptron to Deep Neural Network Pembicara     : Adi Chris Bangun (Machine Learning Engineer) di-Traveloka Topiknya   Bagaimana machine learning itu bekerja? -Really on the past -Masa depan itu sama dengan apa yang terjadi sebelumnya. -Mengdiscover rules pada suatu program  Can We Should Use Machine Learning? 1.Recognizing hotdog or not hot dog from a given picture.  (Yes and we should) 2.Classifying an integer as primer or not.  (yes, but we sholudn't) 3 .Predict whether you'll like Black Panther movie, given you've watched captain america. (yes and we should) 4. Predict number of sales by the end of this year, given some oberved data. (yes we should) 5.Computing the shortest path between Jakarta and Surabaya. (no, we cant) The essence of Machine Learning! 1.Paling utama harus punya datanya (Data) 2. Harus ada pola(pattern) 3.Gaada permasalah MTK yang  langsung

Rangkuman Buku "Sistem Analysis and Design

PART 2 : ANALYSIS PHASE   Chapter 3 : Requirements Determination The Analysis Phase Fase analisis berfokus pada menangkap kebutuhan bisnis untuk sistem yang baru, menentukan ruang lingkup proyek, menilai kelayakan proyek, dan menyediakan rencana kerja awal. Pada fase ini, seorang analis membutuhkan kemampuan berpikir secara kritis. Pemikiran kritis adalah kemampuan untuk mengenali kelebihan dan kekurangan dan menyusun kembali gagasan dalam bentuk yang lebih baik.  Proses dasar analisis melibatkan tiga langkah : Pahami situasi yang ada (sistem as - is) Identifikasi perbaikan  persyaratan yang jelas untuk sistem baru (sistem to - be) Penyampaian tahap akhir analisis berupa proposal sistem yang meyusun pernyataan definisi persyaratan rinci, use cases, model proses, dan model data bersamaan dengan analisis kelayakan dan rencana kerja yang di revisi. Pada akhir tahap analisis, proposal sistem dipresentasikan ke komite persetujuan, biasanya dalam bentuk sistem wa

APSI-3 - 1 Quiz

Quis 1 Tentukan sebuah perusahaan/organisasi sbg studi kasus Buatlah deskripsi perusahaan tersebut Identifikasi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang ada di perusahaan/organisasi tersebut Klasifikasi sistem informasi yang ada berdasarkan klasifikasi O Brien Buatlah mapping klasifikasi sistem informasi tersebut ke dalam piramida penggunanya          Jawaban :         Studi kasus: Sistem Informasi PT.Unilever tbk   PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. PT.Unilevermemberikan produk-produk yang berkualitas yang dapat diterima oleh masyarakat kalangan at
Knowledge Management Systems     Manajemen Pengetahuan ( Inggris : Knowledge management) adalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman semacam itu terbangun atas pengetahuan, baik yang terwujudkan dalam seorang individu atau yang melekat di dalam proses dan aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari MP adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.   Kegiatan manajemen pengetahuan (MP) ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi semisal untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Pada umumnya, motivasi organisasi untuk menerapkan MP antara lain: Membuat pengetahuan terkait pengembangan produk dan jasa menjadi tersedia